3 Potret Manusia

by - Agustus 04, 2015

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamu'alaikum para pembaca sekalian maaf yah update postingannya agak lama. Harusnya sih One Day One Posting eh tapi ini baru bisa posting lagi gara-gara laptopnya lagi ngambek :(
Setelah kemarin bahas tentang 3 Nikmat Terbesar kali ini saya mau ngebahas tentang 3 Potret Manusia yang menjalani kehidupan di dunia.

Dalam QS. Al-Fatihah Allah telah membagi manusia menjadi 3 golongan yaitu:
1. Dinikmati (diberikan nikmat maksudnya)
Golongan pertama ini adalah orang-orang yang beruntung. Orang yang diberikan kenikmatan berupa petunjuk serta mau mengikuti petunjuk bahkan membukakan jalan petunjuk bagi orang-orang yang kehilangan arah.
2. Dimurkai (maghdlub)
Maghdlub ini adalah golongan orang-orang yang dimurkai Allah. Kalau kata Cak Nun dalam buku Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai sih "Golongan orang yang Allah marah kepadanya. Orang yang 'tahu tapi tak mau'. Orang yang menyantap ilmu tapi tak menerjemahkannya menjadi realitas kehidupan. Orang-orang yang menumpuk pemahaman, tapi tidak memperjuangkan & menegakkannya karena kecil hati & ciut nyali di hadapan kekuatan yang bukan Tuhan."
Dalam Quran Allah banyak menggambarkan karakter mereka yaitu orang-orang Yahudi. Orang-orang yang sejatinya Allah karuniakan ilmu & petunjuk namun ilmu yang mereka peroleh justru dipergunakan untuk mencari-cari alasan untuk tidak beramal bahkan menghalang-halangi manusia dari petunjuk.
3. Disesatkan (dhallin)
Golongan terakhir ini adalah orang yang "mau tapi tak tahu". Orang yang kurang maksimal dalam ber-iqra' tapi tulus hati pengabdiannya. Orang yang tak pintar tapi berani bekerja keras penuh tekad. Tidak mereka capai kesempurnaan an'amta alaihim karena akal budi & kecerdasan -indikator utama kemakhlukan manusia -kurang mereka asah & olah, tapi mereka berada di "antrean" kedua dalam menghadapi ghadlabullah
Lalu siapakah dhallin? Orang-orang yang disesatkan ini bisa jadi adalah orang-orang yang tetap dalam kesesatan karena belum optimal dalam menggunakan seluruh potensi dirinya untuk beribadah karena belum sempurna pengetahuannya atau bisa jadi tidak optimal dalam beribadah karena "disesatkan" atau dihalang-halangi oleh maghdlub.

Dimanakah kita? 
Semoga Allah memperkenankan kita ke dalam golongan orang-orang yang diberikan nikmat yaitu orang yang diberikan petunjuk serta bersedia mengikuti petunjuk tersebut bahkan turut serta dalam perjuangan menyebarkan petunjuk. Aamiin :) 

You May Also Like

0 komentar

Kasih komentar dong biar nggak terlalu sepi hehe