Mengenal & Kembali Memaknai Diri
Bismillahirrahmanirrahim
Malam ini adalah malam Puncak Selebrasi Buncek Batch 5. Setelah belajar selama 7 bulan di tahap Bunda Cekatan akhirnya kami berhasil lulus menjadi kupu-kupu yang cantik.
Rasanya nano-nano banget sih. Nggak nyangka akhirnya saya bisa lulus juga melewati tahap Buncek. 7 bulan yang sangat menguji komitmen dan konsistensi.
Awal perkuliahan saya sempat terbersit ingin mengundurkan diri karena qadarullah perkuliahan Buncek dimulai bertepatan dengan kelahiran putri pertama saya. Fisik dan mental masih lelah, butuh istirahat untuk recovery rasanya akan sangat challenging jika saya nekat untuk melanjutkan perkuliahan. Tapi sebelumnya saya sudah pernah gugur, masa saya mau mengundurkan diri. Di tengah kegalauan dan perasaan dilema bismillah saya memutuskan untuk tetap lanjut.
Dalam hati sempat terselip keraguan apakah saya akan survive di tahap ini? Di tambah lagi saya masih dalam masa post partum. And here I am alhamdulilah saya bisa bertahan. Kalau bukan karena pertolongan Allah mungkin saya juga tidak akan bisa bertahan, meskipun ketika di jalani sambil ya Allah ya Allah wkwk.
Entah berapa kali saya ingin menyerah tapi ketua regu dan teman-teman selalu menyemangati. Setiap kali lelah menyapa, rasa ingin menyerah hadir saya berusaha bersabar sambil menyemangati diri. Sabar sebentar saja kok, sebentar lagi. Ujian akan selalu datang silih berganti tapi ketika kita sabar, komitmen dan konsisten insya Allah badai akan berlalu.
Menurut saya tahap Buncek ini lebih challenging dan rollercoaster banget wkwk. Challenge-nya juga macam-macam mulai dari menentukan peta belajar, belanja ilmu, membuat podcast, live, mentoring dll. Wah pokoknya metode pembelajarannya sangat variatif. Selalu ada kejutan di tiap pekannya.
Tiap pekan tuh tantangannya selalu naik level. Seru dan thrilling sekali hehe. Walaupun kadang ngos-ngosan tapi alhamdulilah terlewati juga.
Tadi ada penampilan spesial dari Bu Septi. Menurut Bu Septi perempuan, istri, ibu itu suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Peran yang harus dimaknai & disyukuri. Kita itu harus bangga dan bahagia lho dengan kehadiran kita.
0 komentar
Kasih komentar dong biar nggak terlalu sepi hehe