Resume Singkat Kelas Finansial Bertumbuh

by - Februari 03, 2024

 Bismillahirrahmanirrahim

Siang tadi Alhamdulillah saya berkesempatan untuk mengikuti Kelas Intensif Finansial : Finansial Bertumbuh yang diselenggarakan oleh Bengkel Diri. 

Kelasnya sendiri sifatnya online melalui zoom selama sebulan. Dalam sebulan ada 8x pertemuan tiap Sabtu & Ahad. Hari ini adalah pertemuan perdana.

Sesi siang tadi diisi oleh Ummu Balqis selaku Founder Bengkel Diri sekaligus entrepreneur. Beliau membawakan materi dengan tema "PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN ISLAMI - TIPS FINTALK BERSAMA PASANGAN"

Kesan saya pertama kali mengikuti materinya waah masya Allah padat ilmu sekali. Sesinya berlangsung dari pukul 13.00-15.15. Banyak sekali insight yang saya dapat. 

Di awal Ummu Balqis memaparkan data bahwa faktor ekonomi menduduki urutan ketiga besar penyebab perceraian setelah ketidakharmonisan dan lalai dari tanggung jawab. Subhanallah.

Memperjuangkan kesejahteraan keluarga adalah sebagai wujud ketuntasan amanah dari Allah. Ummu menceritakan kisah seorang laki-laki yang masih muda datang untuk meminta-minta kepada Rasulullah. Cerdasnya Rasulullah, beliau tidak langsung memberikan harta tapi beliau bertanya apakah sahabat ini memiliki sesuatu untuk dijual? 

Singkat cerita Rasulullah melelang barang milik sahabat dan Rasulullah mengajarkan agar hasil lelang tadi dibagi. Sebagian untuk memenuhi kebutuhan, sebagian lagi untuk membeli kapak agar sahabat tadi bisa bekerja dan menjauhkan diri dari sifat meminta-minta. Kisah di atas adalah kisah lelang pertama dalam Islam dan menjadi dasar hukum tentang bolehnya lelang di dalam syariat Islam. 

Rasulullah SAW bersabda bahwa sebaik-baik makanan itu ketika seseorang memakan makanan hasil kerja keras sendiri.

"Tidaklah seseorang mengkonsumsi makanan, lebih baik dari mengkonsumsi makanan dari hasil kerja sendiri, sebab nabi Allah Daud memakan makanan dari hasil kerjanya." (H.R Bukhari) 

Selain itu mu'min yang kuat lebih dicintai oleh Allah. Allah mencintai mu'min yang kuat. Kuat fisiknya, ilmunya, mentalnya dan finansialnya. 

Bahkan dalam Al-Quran Allah berfirman agar jangan meninggalkan anak-anak mereka dalam keadaan lemah. Lemah di sini bisa bermakna lemah aqidahnya, lemah ilmunya dan lemah finansialnya.

Punya mindset ingin kaya itu nggak sama dengan hubbud dunya kok. Asal kita paham cara mengelolanya dari hulu ke hilir. 

Manajemen Keuangan Keluarga

  1. Samakan Visi Misi Ekonomi Keluarga
  2. Cari tau ilmunya
  3. Make a deal
  4. Evaluasi
*Bersambung*

You May Also Like

0 komentar

Kasih komentar dong biar nggak terlalu sepi hehe