Pertengahan Ramadhan

by - Maret 24, 2024

 Bismillahirrahmanirrahim

Ramadhan hampir beranjak separuhnya. Nggak berasa hari ini udah hari ke-empat belas. Sempat keteteran di awal Ramadhan. Qadarullah ayah, kakak, saya sempat tumbang di 10 hari pertama Ramadhan. Tiba-tiba saja terserang demam, naik turun, pilek batuk. Alhamdulillah saat ini sudah berangsur membaik. Mungkin faktor cuaca juga kali ya. 

Awal Ramadhan kemarin udara dingiiin sekali dan cukup lembab. Sebenernya puasa jadi tidak terlalu "berasa" lapar dan hausnya sih. Karena matahari tidak terlalu menyengat. Tapi ternyata ujiannya suhu yang dingin itu jadi PR tersendiri. Ditambah lagi kondisi saya yang sedang hamil. Shaum Ramadhan kali ini jadi terasa challenging. 

Beberapa hari saya absen tarawih karena tidak kuat. Malam demam, siang agak turun, malam demam lagi. Untungnya ada suami yang siaga merawat saya. Terima kasih mas Suami :)

Kendati agak struggle Ramadhan kali ini saya rasanya masih harus banyaaaaak sekali bersyukur. Kalau sekedar untuk hidangan sahur dan berbuka insya Allah saya tidak perlu kebingungan atau repot makan apa meskipun dengan lauk sederhana. Bandingkan dengan saudara kita di Rafa dan Gaza sana. Mereka berbuka dan shaum nggak jelas makanannya apa dan darimana huhu. Belum lagi kondisi bomb, peluru dan ledakan selalu bersahut-sahutan. Rasanya nggak tega, di sini kita bisa enak-enak berbuka dengan hidangan kesukaan sedangkan di sana belum tentu ada makanan untuk sekedar melepas dahaga dan lapar dari puasa panjang mereka.

Adalah mereka sudah memulai puasanya bahkan sejak sebelum Ramadhan dimulai. Dan entah kapan berbuka. 

Belakangan ini kadang kalau ada berita tentang Palestina gitu suka saya skip. Bukan, bukan karena sudah lelah, sudah abai atau bahkan tidak peduli lagi dengan nasih saudara-saudara kita di sana. Tapi karena kian hari kekejian dan kebiadaban Israel kian menjadi-jadi. Rasanya saya tidak sanggup membayangkannya. Ya Allah karuniakan pahala yang besar, balaslah penderitaan saudara-saudara kami yang tertindas di Gaza, Rafa, Palestina dan dimanapun dengan surga tertinggi. Dengan pahala tanpa batas, dengan syahid dunia akhirat. 

You May Also Like

0 komentar

Kasih komentar dong biar nggak terlalu sepi hehe