Melangitkan Syukur

by - April 27, 2024

 Bismillaahirrahmaanirrahiim

Selepas Isya' tadi saya mengikuti sharing session SERUM dari Komunitas Suamiku Surgaku. Pematerinya Mbak Odelladela founder Rumah Jahit Odela, Neeqob, Eatqob, Sho.idn, Mushab Catering dll.

Beliau ini masih muda lho, bahkan umurnya di bawah saya tapi masya Allah produktif sekali. Sebagai IRT dan ibu dari 2 anak bisnisnya banyak banget. Mulai dari butik, rumah jahit, catering, baju pengantin, baju muslim sampai parfum. Masya Allah keren yaa. Salut banget saya dan menginspirasi sekali.

Mbak Odel mengawali bisnisnya setelah lulus kuliah. Berawal dari sekolah di SMK Tata Busana lanjut kuliah jurusan Fashion Design. Barulah setelah lulus kuliah beliau mulai merintis bisnisnya. 

Ketika ditanya kenapa mbak memutuskan untuk menjadi penjahit? Spontan mbak Odel menjawab "Menjadi penjahit itu mungkin udah jadi jalan/garis hidup saya". Ketika SMA ibu menyarankan mbak Odel untuk ambil jurusan tata busana. Ibunya Mbak Odel memang bukan penjahit tapi beliau melihat neneknya ini penjahit dan bisa menjahit apa aja. Masya Allah banget misal dari gorden bekas bisa disulap jadi sesuatu. Intinya skill jahit ini berguna banget lah.

Dari situlah awal perjalanan mbak Odel menjadi penjahit. Setelah lulus mbak Odel yang udah berhijrah ini bertekad nggak mau kerja di luar. Karena seperti yang kita ketahui meskipun butik itu tempatnya mayoritas cewek tapi tetep aja ada potensi ikhtilat dengan laki-laki non mahram. Jadi ya udah bismillah bermodalkan ilmu di bangku kuliah dan optimasi sosmed mbak Odel memulai bisnisnya dengan modal 0 rupiah.

Mbak Odel buat sampel trus buka open PO khimar. Ketika ada pesanan masuk uang DP itulah yang digunakan untuk membeli bahan dan produksi. Alhamdulillah, biidznillah bisnisnya masih berjalan sampai sekarang. 

Namanya bisnis tentu saja tidak selalu mulus. Kadang ujian hadir menyapa. Pernah suatu ketika uang di ATM tinggal 4 ribu tapi Mbak Odel harus membayar gaji karyawan dan operasional dengan total 15 juta. Tapi mbak Odel bertekad nggak mau pinjem ke manusia atau minta-minta.

Singkat cerita atas pertolongan Allah ada orderan masuk dan nominalnya cukup untuk menutupi biaya operasional dan gaji karyawan. Masya Allah. Biasanya orang ketika kepepet kan kepikirannya berhutang atau pinjem ke orang tapi mbak Odel berusaha tawakkal. Yakin kalau rezeki itu bukan di tangan kita. Setiap orang itu udah ada rezekinya, kita hanya dititipi saja. Ketika kita tawakkal dan ikhtiar insya Allah rezeki kita akan dicukupkan.

Kendati punya beberapa bisnis tapi mbak Odel nggak merasa sudah sukses atau gimana gitu. Alhamdulillah semua Allah cukupkan. Dalam berbisnis pun mbak Odel nggak mau yang terlalu ngoyo atau memaksakan diri. Prinsip Mbak Odel itu bisnis harus dengan izin dan ridho suami. Tanpa ridho dan izin suami mending nggak usah berbisnis. Dan dalam berbisnis juga sebagai ibu kita harus bisa menentukan prioritas. Misal tuntaskan dulu tugas kita sebagai istri dan ibu baru fokus mengerjakan bisnis.

Intinya berapapun penghasilannya disyukuri dulu jangan mengeluh. Ada juga satu fase di mana gaji suami tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tapi Mbak Odel tetap bersabar dan tidak pernah mengeluh. Berusaha untuk bersyukur sembalu ikhtiar menjemput rezeki melalui bisnisnya hingga akhirnya Allah bukakan jalan. Multitalenta banget yaa mbak Odel. Serba bisa nih hehe. 

You May Also Like

0 komentar

Kasih komentar dong biar nggak terlalu sepi hehe